Rilis Buku Ruang Kosong



OPEN PO!
mulai 1 s/d 10 Mei
Dicetak sangat terbatas!

Judul : Ruang Kosong
Penulis : Rizki Eka Kurniawan
Penerbit : @halaman.indonesia
Tebal : 240 hlm
Ukuran : 14 x 12 cm
Kertas : Bookpaper
Cover : Doff
Ketegori : Filsafat & Puisi

Puisi lebih baik dan lebih filosofis dari sejarah; karena puisi mencurahkan seluruh alam semesta, dimana sejarah hanya menceritakan sebagian.-Aristotles 
Seringkali kita terlalu lama tertidur lelap dengan materi, memikirkan banyak masalah-masalah dunia yang terus bertambah dan tidak pernah terpecahkan, bahkan diantara kita terkadang terjebak antara kebenaran dan kebaikan. Mana yang lebih dahulu diutamakan kebaikan sebagai pelaku dari kebenaran yang kita miliki? Tapi bukankah untuk melakukan kebaikan kita perlu lebih dahulu memiliki kebenaran agar bisa berlaku baik? Beberapa dari mereka malah terkurung pada kebenaran mereka sendiri yang kopleks dan selalu bertabrakan pada kenyataan, terlalu sibuk untuk mencari kebenaran sampai-sampai lupa untuk menerapkan kebenaran yang mereka miliki, lalu mana yang lebih didahulukan kebenaran atau kebaikan?
Buku ini mengajak para pembaca untuk menenusuri semesta akal dari pikiran-pikiran yang belum pernah terjamah sebelumnya, menggugah semangat untuk segera bangkit melihat kenyataan yang sebenar-benarnya di kehidupan nyata, dan bertemu dengan banyak tokoh dunia mulai dari al-Ghazali, Sigmud Freud, Plato, Jalaludin Rumi, Musa, Layla dan Madjnun dan masih banyak . memuat dialog sederhana antara Lifade dan Lyubov sehingga mudah untuk dipahami pembaca meskipun ditulis seperti halnya dialog-dialog Plato yang memiliki banyak khazanah pemikiran filsafat dan hakekat kehidupan. Ketika membaca buku ini penbaca akan seperti membaca dirinya sendiri karena isi dalam buku ini juga memuat pergolakan batin penulisnya, kalian akan menemukan banyamk afrofisme-afrofisme pada diaolog Lifade dan Lyubov

1. Mengenai Pikiran
"Pikiran itu masuk sendiri dalam otak saya, mempunyai
pikiran liar itu seperti anugrah sekaligus kutukan dari Tuhan.
Lihatlah, kini aku berhasil dengan pengetahuanku karena aku
mengerti diriku tapi aku tak bangga semua ini karena adapun
pencapaiaanku semuanya karena Lahaula walakuata illah billah, aku tak memaksa mereka untuk mempercayaiku aku tak selalu
benar aku hanya menawarkan apa yang aku anggao benar. Mereka
memiliki kedaulatan masing-masing untuk menerima atau
menolak pendapatku. Hanya Tuhan yang mutlak benar."

2. Mengenai Cinta
“Aku mencintai-Mu, tapi aku takut pernyataanku adalah dusta
Aku menyayangi-Mu tapi aku takut pernyataanku adalah dusta
Sebab menyatakan cinta adalah hal yang mudah namun cinta
butuh pembuktian, Duahai Yang Maha Pecinta, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, Aku merasa jauh ketika aku menghadapmu, Padahal dalam dadaku tersimpan setumpuk rindu yang segera ingin bertemu, Dunai cintaku ada apakah dalam diriku
sehingga terdapat banyak kegelisahan, Sekan akan engkau serasa
jauh dariku?”

Kalian juga tidak akan dibosankan dengan banyaknya alur cerita yang panjang karena sebagian besar buku ini berisi puisi-puisi (ghazal-ghazal cinta Lifade) yang di lantuntan ketika Lifade pergi dari tanah airnya ke jazirah arab dan al-Andalusia untuk mencari hakekat al-Islam dan cinta yang sesungguhnya, kerinduan pada Kekasih-kasihnya yang ia tinggalkan membuat Lifade terus mengeluarkan ghazal-ghazal cinta sampai menemukan arti islam dan cinta yang sebenarnya.

Biografi Penulis :
Rizki Eka Kurniawan adalah penyair kelahiran Tegal, 2 Agustus 2001 yang terlahir dikalangan keluarga biasa-biasa saja, meskipun saat ini dirinya hanya merupakan lulusan SMK, tetapi kebiasaannya membaca buku-buku filsafat semenjak SMP membuat dirinya memiliki pikiran yang terbuka. Ia sering menuliskan beberapa kritik terhadap filsafat barat, beberapa tulisannya pernah dimuat di media digital. Ia juga aktif dalam membuat puisi-puisi yang sering dibacakan di form-form umum. Ketertarikannya di dunia puisi dimulai semenjak dirinya sering membaca karya-karya Rumi dan beberapa penyair Turki, kemudian mendalaminya. Syair-syair Rumi laksana samudra cinta yang telah menenggelamkannya. Ruang kosong merupakan buku pertamanya yang ditulis secara rubbiyat dan dibumbui dengan beberapa dialog anatara Lifade dan Lyubov,  seperti halnya dialog-dialog Plato yang memiliki makna filosofis. Beberapa ghazal-ghazal cinta yang tertulis di buku ini sebenarnya sudah pernah dia bacakan di form-form masyarakat, dan diunggah di media sosialnya yang ia kumpulkan menjadi suatu karya.

 Instragram: @rizki8ka

Rizki Eka Kurniawan

Posting Komentar

0 Komentar